Sejarah Kerajaan Gowa : Periode Awal
Foto : Rumah Sultan Gowa, Sultan Abdoelkadir Moehammad Aidid (1844-1893) |
Batara Guru adalah saudara dari Tunabunoa Tolali Ratu Sampu Marantaiya Karaeng Katangka.
Semoga saya tidak terkutuk, semoga saya tidak hancur, dalam menyebut-nyebut nama-nama Karaeng yang lalu. Mereka yang beristirahat di sana. Hanya karena dikhawatirkan, mereka akan dilupakan oleh keturunan mereka, dan oleh mereka yang mengikutinya. Karena jika mereka tidak mengenal ada dua bahaya yg bisa muncul : bisa-bisa merasa diri kita adalah penguasa yang paling besar [Karaeng dudu] atau bisa jadi pula pihak luar akan mengatakan kita hanyalah orang biasa.
Semoga saya tidak terkutuk, semoga saya tidak hancur, dalam menyebut-nyebut nama-nama Karaeng yang lalu. Mereka yang beristirahat di sana. Hanya karena dikhawatirkan, mereka akan dilupakan oleh keturunan mereka, dan oleh mereka yang mengikutinya. Karena jika mereka tidak mengenal ada dua bahaya yg bisa muncul : bisa-bisa merasa diri kita adalah penguasa yang paling besar [Karaeng dudu] atau bisa jadi pula pihak luar akan mengatakan kita hanyalah orang biasa.
Tumanurunga, ibu dari Tumassalangga Barayang. Disebut "Tumanurunga" karena tidak diketahui asal-usulnya, kematiannya. Hanya dikatakan Dia menghilang [mallayangi]. Dialah yang di peristrikan oleh Karaeng Bayo. Adapun Karaeng Bayo, tidak diketahui pula asal-usulnya, hanya dikatakan bersaudara dengan Lakipadada.
Tumanurunga menikah dengan Karaeng Bayo, mempunyai anak Tumassalangga Barayang. Selama tiga tahun ia di kandung. Ketika ia lahir, ketika itu pula ia bisa langsung berjalan dan langsung bisa berbicara. Ia disebut Tumassalangga Barayang karena pundaknya siwali irate, siwali irawa. Telinganya siwali maqbutung, siwali maqlambaq. Telapak kakinya sallaqbui katuluqna mangeriyolo. Pusarnya kontui bakuq karaeng. Demikian dikatakan bahwa dia adalah Tau assala-salang. Dengan itu berkatalah ibunya : bahwa anak saya begitu karena bahunya adalah bahu barayang (bagaikan pohon barayang), telinganya bagaikan gunung yang membentuk pegunungan, rambut patah di Jawa ia bisa mendengarnya, kerbau mati di selayar dia bisa mencium baunya, pute (lintah) mati di Bantaeng ia bisa merasakan. Kakinya yang seimbang adalah bagaikan timbangan. Pusarnya adalah bagaikan mata air. Tangannya bagaikan bejana yang luas. Bagi mereka yang menyembah, kemuliaan baginya. Bagi mereka yang menyembah akan diikuti oleh banyak orang.
Anaknya tumbuh menjadi besar, Dia [Tumanurunga] membelah dua kalungnya. Setengah dari kalung itu diberikan kepada anaknya. Selanjutnya masuk kedalam bilik-nya, ketika itupun Dia menghilang. Kalung yang di berikan kepada anaknya itulah yang disebut I Tanisamanga.
Selanjutnya Tumassalangga Barayanga menjadi penguasa. Tidak diketahui istrinya, kematiannya. Hanya dikatakan oleh para leluhur bahwa ia menghilang [mallayangi]. Dengan hanya berkata kepada mereka yang ada di rumahnya, duduklah sekalian [mammempoko]. Lalu Dia pergi ke pegunungan utara Jonggoa. Ketika itu pula terjadilah guntur, lalu hujan di bawah terik sinar matahari, selanjutnya dia tidak terlihat lagi.
Sampai Tunatangkaklopi, mulai dari Tumassalangga Barayang, istri mereka tidak diketahui, anak-anak mereka tidak diketahui, kecuali anak-anak yang pernah memerintah [berkuasa]. Tidak diketahui juga perang mereka. Pun berapa lama mereka memerintah. Tidak diketahui, karena belum ada lontara pada saat itu.
Anak dari Tumanurunga dengan Karaeng Bayo; Tumassalangga Barayang. Kemudian Tumassalangga Barayang memiliki seorang anak yang disebut I Puang Loe Lembang. I Puang Loe Lembang punya anak Tuniatabanri. Tuniatabanri memiliki seorang anak yang disebut Karampanga ri Gowa. Karampang ri Gowa memiliki anak Tunatangkaklopi. Tunatangkaklopi memiliki dua anak : satu disebut Batara Gowa, satu lagi disebut Karaeng Lowe ri Sero.
Sumber : Lontara Gowa
Di terjemahan oleh : Daeng Palallo
Terima Kasih sudah membaca, jika artikel ini bermanfaat, silahkan di Share ke orang-orang terdekat. Like juga Fanpage kami untuk mengetahui informasi lainnya @makassarpunyacerita
Video Pilihan
Besar kemungkinan asal usul Tumanurunga ri Gowa dari Majapahit yng berdiri pada thn 1293 M.Tumanurunga muncul pada tahun 1320 M.Tribuwana Wijaya Tunggadewi naik tahta Majapahit thn 1328 menggantikan saudaranya Jayanegara yg tak beranak. dan pada thn 1334 mengangkat Gajahmada menjadi Patihnya.Konon sblm Gajahmada ada sosok bergelar Pa'lapa barambang (Kesatria Raja).Dari sinilah muncul sumpah palapa untuk pertama kalinya,yaitu sumpah pa'lapa barambang yang di Gowa dikenal dgn istilah 'Angngaru, yg selanjutnya dilakukan oleh Gajahmada.Seorang pengembara Eropa pernah menulis tentang keberadaan banyak laki2 menyelipkan belati dipinggang sebagai alat pertahanan diri.Boleh jadi yg dimaksud adalah badik, lalu siapa yg berbadik kalau bukan orang Sulawesi.Mungkinkah Tribuwana itulah Tumanurunga ri Gowa?Sangat mungkin sebab pada masa itu sosok raja selalu dimitoskan sebagai orang yg turun dari langit atw keturunannya.Ia datang dan pergi secara misterius.Dalam kepercayaan Islam semua manusia sama keturunan Adam 'Alaihhissalam.Mengapa Majapahit mengklaim kekuasaan atas Sulawesi padahal tidak ada fakta penaklukan atasnya, khususnya Gowa.Apakah nama Jawa Bambang yang bearti orang pemberani dan tangguh ada hubungannya dengan pa'lapa barambang?
ReplyDeletemantap bos, langsung dari lontara. Sukur dah lontaranya masih ada.
ReplyDeleteKami orang bantaeng, lontaranya uda gak ada. Kalaupun ada bukan lagi yang asli. Soalnya lontar yang asli ditulis diatas daun lontara dengan tinta emas. Itu sih katanya, dan katanya lagi, lontara kami dicuri oleh belanda pada masa penjajahan dulu.
terima kasih atas kunjungannya.
ReplyDeleteSuka
ReplyDeleteSuka
ReplyDeleteSubhanAllah...trimaksih Encek atas kesah diatas dengan demikian pula saya dah tahu asal mula jadi kerajaan Gowa
ReplyDeleteSubhanAllah...trimaksih Encek atas kesah diatas dengan demikian pula saya dah tahu asal mula jadi kerajaan Gowa
ReplyDeleteLeluhurku yg dr Bajeng adl palapa barambang kerajaan Gowa secara turun temurun.... Hang Tuah Laksamana Malaka jg dr Bajeng....banyak indikasi hub timbal balik Jawa dan Gowa Makassar....sy menduga bhw Majapahit dan Gowa adl dua kerajaan yg bersaudara....
ReplyDelete