Posts

Showing posts with the label Kolom

Benteng-Benteng Pertahanan Kerajaan Gowa-Tallo

KASENG DAENG TALEQ(M)BA : ORANG “BUGIS” PERTAMA YANG TINGGAL MENETAP DI BALI

Image
KASENG DAENG TALEQ(M)BA : ORANG “BUGIS” PERTAMA YANG TINGGAL MENETAP DI BALI Oleh : Daeng Palallo Orang “Bugis” di Bali Bahwa sejak ratusan tahun silam, umat Muslim dan umat Hindu di pulau Bali telah hidup berdampingan dengan damai. Di pulau ini, tepatnya di Kelurahan Serangan, Denpasar Selatan, terdapat satu kawasan muslim yang tak hanya dikenal sebagai pusat kebudayaan Muslim di pulau Bali, namun juga merupakan tonggak sejarah masuknya Islam di pulau ini. Kawasan ini juga dikenal dengan nama Kampung Bugis. Disini terdapat beberapa situs dan peninggalan bersejarah terkait masuknya peradaban islam pada abad ke-17 di Pulau Serangan. Di antaranya adalah Masjid Assyuhada, Al-Quran Kuno, Kompleks Makam Kuno , dan Rumah Adat Bugis. (Kutif Tribun Bali/ Reportase Cisilia Agustina Siahaan). Dalam Kompleks Makam tersebut, terdapat tiga makam yang dianggap sebagai makam yang tertua yakni : makam dari Syech Abdullah Hanafi ; Umi Kulsum ; dan satu lagi yang di sebut Isy

Kitab La Galigo Tidaklah Lebih Tua dari Aksara (Huruf) Lontara

Image
Kitab La Galigo Tidaklah Lebih Tua dari Aksara (Huruf) Lontara Oleh : Daeng Palallo Kitab dan Aksara ibarat dua sisi mata uang yang tidak bisa dipisahkan antara satu dengan yang lainnya. Kitab La Galigo atau biasa juga disebut Kitab Galigo adalah sebuah epik mitos penciptaan dari peradaban Bugis Makassar di Sulawesi Selatan dalam bentuk puisi. Ditulis dalam huruf lontara. Puisi ini terdiri dalam sajak bersuku lima.Epik ini panjangnya melebihi kitab Mahabharata dari India, bahkan ada yang menduga bahwa epik ini lebih tua dari Kitab Mahabarata yang dari India itu. Aksara Lontara adalah aksara yang dipakai dalam Kitab La Galigo.  Adalah Daeng Pamatte yang dikenal sebagai pencipta aksara lontara, sebagaimana disebutkan dalam Lontara Gowa (catatan harian kerajaan), berikut kutipannya : (…iapa anne karaeng uru apparek rapang bicara, timu-timu ri bunduka. Sabannarakna minne Karaenga nikana Daeng Pamatte. la sabannarak, la Tumailalang, iatommi Daeng Pamatte ampareki lontarak M