Posts

Showing posts with the label Video

Jenis dan Cara Penggunaan PASSAPU Makassar

Image
Passapu Ulu Ikat kepala Passapu hanya dipakai untuk perang atau dalam kegiatan ritual. Bentuk dan cara mengikatnya mencerminkan posisi pemakai dan pemakaiannya. Saat ini, memakai songkok atau passapu masih dianggap sebagai tanda hormat. Masih ada sebagian masyarakat Makassar yang menutup kepala dengan tangan jika tidak menggunakan penutup kepala. Biasanya, ketika tuan rumah menerima tamu, dia akan mempersilakan tamu itu duduk, lalu mengambil songkoknya untuk menunjukkan rasa hormat. Penggunaan songkok dalam pertunjukan Pakarena juga merupakan tanda penghormatan kepada penonton, tamu dan penyelenggara. Mengenakan passapu menyampaikan harapan bahwa penyelenggara akan menerima posisi superior secara spiritual. Penggunaan passapu dalam budaya masyarakat Makassar juga memiliki makna tersendiri. Ketinggian dan sisi di mana ikat kepala diikat menunjukkan upacara atau kegiatan yang dilakukan. Passapu lebar, disebut patonro atau patinra, biasanya digunakan dalam perburuan, perang, atau

Lirik dan Terjemahan Lagu Sirampe Baji

Image
SIRAMPE BAJI PUNNA SALLANG (Jika nanti) NASI'RA TOJENG ((pada akhirnya) RI EROKNU (keinginanmu) ASSIALLE TALLASATTA (untuk dapat hidup bersama) AULE ANDI ALLE TONG MAMI (maka ku mohon kepadamu) KIMASSING TANG RAMPEI (janganlah diantara kita menguak lagi) LEKBA LALOA (masa-masa yang lalu)   PUNNA SALLANG (jika nanti) NIA SARENTA (kita di takdirkan) LA'RAPPUNGANGAN (untuk hidup bersama) SISURAKKANG RI EROTTA (dalam sebuah ikatan perkawinan) AULE ANDI ALLE TONG MAMI (maka ku mohon kepadamu) MASSING NI TARIMA (Agar dapat saling menerima) RI BAJI KODITA (kekurangan masing-masing)   KUSAKBI TONGINNE ANDI (dan ku berharap juga kepadamu) KAPANGNGAINGKU SAYANG (karena rasa cintaku) IYAMINASANGKU ANDI (adapun harapanku) KITEA LANGNGE-LANGNGERANG (janganlah dengar-dengaran ucapan orang lain) KAMMA TOMMI NJO RI NAKKE (demikian juga terhadapku) KUSAKBI TONGKI OH ANDI (akupun berharap) LOMPO PAMMALING-MALINGNU (besar perhatianmu) TALEKBA RUNTUNG PANGNGAI (tak

Lirik dan Terjemahan Lagu Tasisurakkang

Image
Lirik dan Terjemahan Lagu Tasisurakkang Punna ku u'ra-u'rangi  (jika ku mengingat kembali) Sallota sileporang sayang (lamanya waktu kita bersama) Silolekang (kemana-mana kita berdua) Sikamaseang  (selalu berbagi) Allo bangngi Te'ne rannu (siang malam ceria selalu) Tena simpung massing ri nyawa (tak ada beban di dalam hati) Sangka rupa panggaukanta (macam-macam yang kita lakukan) Sa'ge nia' ki takkaluppa (hingga pun kita lupa) Ri karaeng mala'biritta (pada Tuhan sang pencipta)   Kumma'risi tuli rikau (ku selalu membuatmu sakit) Lonnu la lanre (walau demikian tak membuatmu jera) Kupattojennu  (ku akui) Jaina loko' kuboli (banyak luka yang ku simpan) Manna kukamma (namun walaupun demikian perlakuanku) Tena pamminranu  (engkau tidak berubah) Simpung tojengngi nyawaku andi (sedih sangat hati ini) Lanri tenana kisisurakkang (sebab kita tidak berjodoh) Sassa' lalang mami ri nyawaku (sesak dada ini ku rasa) Panggaukangku (perbuatanku) Pammopporang mama  (m

Lirik dan Terjemahan Lagu Tea Tonja

Image
Lirik dan Terjemahan Lagu Tea Tonja By. Ridwan Sau    Pacce tojengi paeng ( Susah memang) Emmpoanna kamasea ( Kedudukan orang yang tak punya) Lani kanyame kapangngaia ( Untuk dapat menikmati yang disukai) Te’neji uru ta’ rampe ( Manisnya yang terasa diawal)   Nupare’ pannyaleori ( Sebagai penghiburan) Pai’ ji paeng kale’ bakkanna ( Pahit ternyata pada akhirnya) Ka’de ji nakuasseng ( Seandainya ku tahu dari awal) Rioloang tangngaingku ( Sebelum ku mencintaimu) Kuerang tonji, bella kalengku ( Kan kubawa dahulu, jauh diri ini) Tea tonja lani janji ( Sebab Ku tak mau juga di janji) Tea tonja la salasa ( Ku tak ingin juga kecewa) Lapa’risi ri sayang rannu ( Apalagi tersakiti dalam urusan cinta) Ti’ring nia moncong mata ( Tiba-tiba saja ada penghalang) Battu pasisa’la ( Datang memisahkan) Apamo gaukku sala ( Apa yang salah dariku) Numalangngi’ langngerang kamma ( Hingga engkau terpengaruh dengan orang lain) Ingka boli’mi nakamma ( Namun walaupun demikian adanya) Sarengkumi kapang (

Kelong-Kelongna Tuanta Salamaka Bagian III Lengkap dengan Terjemahannya

Image

Lirik dan Terjemahan Lagu Ka'de Kapang Na Suruga

Image
Ka’de Kapang Na Suruga   Pallakna Nyawanu Andi (sungguh tega dirimu) Boko Tamangngukrangi (pergi tanpa penyesalan) Ri Lompona Pangngaingku (di kala ku mencintaimu) Ri Lantangna Cinnaku (di kala ku menginginkanmu) Na Nu Alle Kalengnu (engkau pun menghindar) Ku Asseng Tuna Kalengku (aku memang sadar seorang yang tak punya) Tena Rapangku Ri Lino (yang mungkin tiada samanya di dunia ini) Ka Pakmaikku Tong Mami ( karena hanya bermodal niat baik) Paccekuji Sukku Lompo (dan kepedulian yang besar) Ku Pandallekang Ri Kau ( yang ku persembahkan kepadamu) Tuli Ku Patanro Sayang ( yang selalu ku taruh di hadapanmu) Lompo Panrannuangku (besar harapanku) Tallasa Sileporang (hidup bersama denganmu) Taku Asseng Empoangku (namun diri ini tak sadar) Tuni Kalanreang (bahwasanya aku ini orang yang yang tak di harap) Ka’de Kapang Na Suruga (seandainya sudah pasti akan masuk surga) Mate Ta Ri Akjalatta (dan mati bukan karena ajal) Ku Bunomi Kalengku (maka akan ku bunuh diri) Lanri Pakrisikku ( karena saki

Lirik dan Terjemahan Lagu Angngai Ta Ningai

Image
Angngai ta Ningai Kusassala'na kalengku (Kusesali diriku) U'lamung-lamung pangngai (Menanam rasa cinta) Lattimbo ngaseng (Setelah semuanya tumbuh) Iya namate pucu' (Akhirnya layu di pucuk) Kodi paleng kasia'na (Ternyata tidak baik rasanya) Angngaiya taningai (Mencintai namun tak di cintai) Kamma tongki ana taena anrungta (Bagaikan anak yang tak memiliki seorang ibu) Mingka kana le'ba kamma (Akan tetapi ini telah terjadi) Naku sumpa lalang ati (Sehingga aku bersumpah di dalam hati) Kaganna tommi (Cukup sudah) Pammarisi'nu ri nakke (Perlakuanmu ini pada diriku)   Baji tommi kuassenna (Sekarang semuanya sudah jelas) Bajimi kubateinna (Semua sudah kumengerti) Erang nyawanu (Bahwa sikapmu itu) Belo-beloji ri nakke (Hanyalah Perhiasan semata atas diriku) Ka tea tomma (Saat ini aku pun sudah tak ingin) Intro Kodi paleng kasia'na (Ternyata tidak baik rasanya) Angngaiya taningai (Mencintai namun tak di cintai) Kamma tongki ana taena anru

Lirik dan Terjemahan Lagu Julei ri Kau

Image
Lirik dan Terjemahan Lagu Julei ri Kau Baji Kuassengna (sangat ku fahami) Lompona  Kapangngainnu (bahwa besar sekali cintamu) Rikalengku  (pada diriku) Keremi Laku Padongko  (namun dimana hendak ku taruh) Panrannuang (keinginan itu) Riatingnu  (di hatimu) Alle Asseng Mami (ketahuilah) Asseng Mami Rinyawanu (ketahui pada dirimu) Lompo Tonji Pangngaingku (bahwa aku pun sangat mencintaimu) Ka’de Nia Parekanna (Seandainya ada jalan) Lassialle Tallasatta  ( untuk hidup bersama) Kaumi Intang Nyawaku  (engkaulah permata hatiku) Cinna Memang Se’re Ni Julu (keinginan kita memang sama) Nu Mangngai (bahwa engkau mencintaiku) Kupattojengna  (akupun demikian adanya) Ingka Iya Julei Rikau  (akan tetapi, tidak serasi untukmu) Ki’ Rurungang (jika kita berjalan bersama) Kissingai  (dan saling mengasihi) Lanri Nia Na Sampangku  (sebab adanya kekuranganku) Tuli Battu (yang senantiasa datang) Dinging – Dingingku  (dan membuat diri ini cemas) Anrerai (jika menatap) Sarengta Sayang  (takdir yang akan berlak

BUNGUNG LOMPOA RI GOWA

Image

VIDEO : LEBIH JAUH TENTANG BENTENG SOMBAOPU

Image
Benteng Somba Opu adalah benteng peninggalan Kesultanan Gowa yang dibangun oleh Raja Gowa ke-9 Daeng Matanre Karaeng Tumapakrisi' Kallongna pada abad awal ke-16. Benteng ini terletak di Jalan Daeng Tata, Kelurahan Benteng Somba Opu, Kecamatan Barombong, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Pada masanya tempat ini pernah menjadi pusat pemerintahan dan perdagangan dimana rempah-rempah yang diperjualbelikan untuk beberapa pedagang baik dari Asia, maupun untuk Eropa.

Video : Makassar Tempo Dulu | Film Dokumentasi Tentang Makassar Masa Kolonial

Image

Music Art : Basing-Basing

Image
Basing-Basing adalah salah satu jenis alat music tiup  tradisional Makassar, terbuat dari tangkai bambu.

VIDEO : PERANG MAKASSAR VS KERAJAAN SIAM + FRANCIS DI THAILAND

Image
Pada Abad 17, sebanyak 120 orang Makassar di bawah pimpinan Daeng Mangalle melakukan perlawanan hingga nafas terakhir melawan gabungan armada pasukan Perancis-Inggris dan Ayutthaya. Ayutthaya oleh orang Eropa dikenal sebagai Kerajaan Siam.  Ayutthaya  di abad 17 adalah salah satu kota paling makmur di Asia Timur. Peperangan tak seimbang itu mengakibatkan musnahnya orang makassar dalam konfik yang panjang setelah berhasil membunuh 1000 orang dari pihak musuh. Berapa jumlah armada yang mereka lawan? sekitar 4000 pasukan dengan senjata lengkap, senapan api dan meriam, sementara orang Makassar hanya terdiri atas 120 orang di bawah pimpinan Daeng Mangalle dengan senjata badik, keris dan tombak. Fantastis memang tapi ini adalah fakta sejarah yang di catat oleh Crishtian Pelras. Pelras telah meneliti berbagai literatur berbahasa Perancis tentang jalannya peperangan tersebut. Kedatangan orang makassar di Ayutthaya menurut Pelras dimulai pada  sekitar   tahun 1674. Sebuah rombonga

VIDEO : PEREBUTAN SUPREMASI KEKUASAAN DI INDONESIA TIMUR DALAM ABAD XVII

Image
Tahun 1654, konflik antara Kerajaan Gowa dengan VOC Belanda kian memanas. Maka pada tanggal 16 Desember 1654 Sultan Hasanuddin mengumpulkan pembesar-pembesar Gowa di istananya guna membicarakan situasi ini, selanjutnya Sultan Hasanuddin bertanya kepada pembesar-pembesar Gowa " apakah kita berangkat berperang ataukah menunggu kedatangan Belanda sambil memperkuat pertahanan.?".  Rapat pun memutuskan untuk pergi berperang saja. Maka pada tanggal 21 Maret 1655, armada perang Kerajaan Gowa yang dipimpin langsung oleh Sultan Hasanuddin berangkat ke Buton untuk berperang. Tanggal 14 April 1655, benteng Belanda di Buton dapat dimasuki dan dikuasai oleh pasukan Gowa. Tercatat dalam Lontara Bilang Gowa-Tallo, 33 orang Belanda mati dalam pertempuran ini, 41 orang Buton meninggal 72 orang luka-luka. Dan karena kekalahannya Buton harus membayar biaya perang kepada Gowa sebasar 888 Kati. @dp Sumber : Lontara Bilang Gowa-Tallo Terima Kasih  sudah membaca, jika artikel ini berma

VIDEO : KARAENG GALESONG MENINGGAL DI BANTEN

Image
Perjanjian Bungaya dilaksanakan, banyak orang-orang Makassar yang tidak mau menerima perjanjian ini karena tidak senang dengan kehadiran VOC Belanda di Makassar. Beberapa tokoh sentral Gowa yang menolak seperti Karaeng Galesong hijrah ke Tanah Jawa. Bersama pengikutnya, mereka memerangi setiap kapal Belanda yang mereka temui. Oleh karena itu, Belanda yang saat itu dibawah pimpinan Spellman menjulukinya dengan "Si-Bajak-Laut" .  Mereka menjadi Bajak Laut bagi Belanda [VOC] beserta koloni-koloninya yang merupakan musuh-musuh mereka, sebagai bentuk perlawanan mereka terhadap ketidakadilan. Mereka berjuang untuk kemerdekaan dan kesejahteraan mereka. https://www.dpalallo.com/2011/02/sebuah-catatan-kecil-tentang-suku.html Terima Kasih  sudah membaca, jika artikel ini bermanfaat, silahkan di Share ke orang-orang terdekat. Like juga Fanpage kami untuk mengetahui informasi lainnya  @makassarpunyacerita  

VIDEO : AKSI KUDETA KARAENG BONTOLANGKASA

Image
Tahun 1739 terjadi konflik antara Sultan Abdul Khair dengan Karaeng Bontolangkasa. Sultan Abdul Khair adalah cucu dari Raja Gowa sebelumnya (Sultan Sirajuddin). Diangkat menjadi Patimatarang (pangeran mahkota) dalam usia 8 tahun. Dilantik sebagai raja Gowa dalam usia 9 tahun. Adapun I Mappaseppeq Karaeng Bontolangkasa adalah juga merupakan salah satu pangeran Gowa, pun merasa berhak atas tahta di Gowa. Sultan Sirajuddin meninggal (1739), Karaeng Bontolangkasa melakukan aksi kudeta atas Raja. Dalam melakukan aksinya, Karaeng Bontolangkasa di dukung oleh orang-orang Wajo yang dipimpin Arung Sengkang La Maddukkelleng. Sedangkan Sultan Abdul Khair di dampingi oleh Karaeng Majannang. Pada mulanya Karaeng Bontolangkasa berhasil menyingkirkan Sultan Abdul Khair dari istananya di Gowa, ia pun selanjutnya di angkat menjadi Raja Gowa pada tanggal 10 April 1739. Namun Sultan Abdul Khair berhasil menguasai Gowa dan mengambil alih kembali tahta Kerajaan Gowa dalam bulan Juli 1739. Atas kekalah

VIDEO : CUPLIKAN PERANG KERAJAAN GOWA [KARAENG TUNIPALLANGGA]

Image
Karaeng Tumapakrisi Kallongna  meninggal, Karaeng Tunipallangga menggantikannya sebagai Raja Gowa. Nama pribadinya, semoga saya tidak terkutuk iManriyogau, nama lahirnya (paqdaenganna) disebut Daeng Bonto, gelarnya sebelum ia menjadi penguasa/raja adalah Karaeng Lakiyung. Tiga puluh enam tahun umurnya ketika ia dilantik menjadi Raja Gowa. Delapan belas tahun lamanya ia memerintah [1547-1565], kemudian meninggal. Karaeng ini disebut sebagai seorang yang pemberani (tau barani dudu), seorang yang terkenal (tukapatiyangi) dan seorang yang bijaksana (tugannaqakai). Dialah yang mengalahkan Bajeng, Lengkeseq, orang Polongbangkeng semuanya. Dialah Raja yang pertama berperang dengan orang Bugis di Bampangang. Sehingga menguasai Lamuru dan semua daerah dekat Walanaya.      Dialah Raja yang menaklukkan Lamuru, Soppeng, Cenrana, Salumekko, Cina, Kacci, Patukung, Kalubimbing, Bulo-Bulo, Kajang, Lamatti. Ditemani naik orang Maros, ia menaklukkan Samanggi, Cenrana, Bengo, Saumata, Camba. Dit

Video : Suasana Benteng Rotterdam Makassar Tahun 1931

Image
Fort Rotterdam atau Benteng Rotterdam adalah salah satu benteng peninggalan VOC Belanda di Indonesia, terletak di Kota Makassar Provinsi Sulawesi Selatan. Sejarah Awal Sebelum benteng ini bernama Fort Rotterdam, benteng ini dahulunya bernama Benteng Ujung Pandang. Benteng Ujung Pandang adalah merupakan salah satu benteng pertahanan milik kerajaan Gowa-Tallo. Disebut Benteng Ujung Pandang karena benteng ini terletak di wilayah/ daerah yang bernama Ujung Pandang. Benteng Ujung Pandang dibangun pada tahun 1634 [1]  oleh  Sultan Abdullah Awawul Islam [2]  atau yang lebih populer dengan nama Karaeng Matoaya sebagaimana tercatat dalam Lontara Patturioloanga ri tuTalloka (catatan resmi kerajaan Tallo) : “iyatomminne Karaeng ambata batui ujung pandang; panakkukang; ujungtana; ampapparekangi timungang nikalokalo Somba opu” “karaeng inilah pula yang membangung ujung pandang dengan batu bata, pannakkukang; ujungtana; yang membuatkan pintu nikalokalo pada benteng Somba Opu” Be