VIDEO : AKSI KUDETA KARAENG BONTOLANGKASA
Tahun 1739 terjadi konflik antara Sultan Abdul Khair dengan Karaeng Bontolangkasa. Sultan Abdul Khair adalah cucu dari Raja Gowa sebelumnya (Sultan Sirajuddin). Diangkat menjadi Patimatarang (pangeran mahkota) dalam usia 8 tahun. Dilantik sebagai raja Gowa dalam usia 9 tahun. Adapun I Mappaseppeq Karaeng Bontolangkasa adalah juga merupakan salah satu pangeran Gowa, pun merasa berhak atas tahta di Gowa. Sultan Sirajuddin meninggal (1739), Karaeng Bontolangkasa melakukan aksi kudeta atas Raja. Dalam melakukan aksinya, Karaeng Bontolangkasa di dukung oleh orang-orang Wajo yang dipimpin Arung Sengkang La Maddukkelleng. Sedangkan Sultan Abdul Khair di dampingi oleh Karaeng Majannang. Pada mulanya Karaeng Bontolangkasa berhasil menyingkirkan Sultan Abdul Khair dari istananya di Gowa, ia pun selanjutnya di angkat menjadi Raja Gowa pada tanggal 10 April 1739. Namun Sultan Abdul Khair berhasil menguasai Gowa dan mengambil alih kembali tahta Kerajaan Gowa dalam bulan Juli 1739. Atas kekalahannya ini, Karaeng Bontolangkasa bersama sekutunya La Maddukkelleng Arung Matowa Wajo pergi meninggalkan Gowa untuk selamanya.
Sumber : Lontara Bilang Gowa Tallo
Terima Kasih sudah membaca, jika artikel ini bermanfaat, silahkan di Share ke orang-orang terkedat. Like juga Fanpage kami untuk mengetahui informasi lainnya @makassarpunyacerita ,dan temukan pula kami di Youtube http://bit.ly/2Po04uh
Comments
Post a Comment