Posts

MUHIBAH MELAYU MAKASSAR ABAD XV-XVII

Image
MUHIBAH MELAYU MAKASSAR ABAD XV-XVII Oleh : Daeng Palallo Berdasarkan naskah-naskah Melayu yang menjadi sumber dari Sulalatus Salatin atau saat ini dikenal dengan nama Sejarah Melayu, di sebutkan bahwa hubungan muhibah antara Gowa di Sulawesi dengan Melaka sudah terjalin sejak dari zaman Kerajaan Melaka Sultan Mansur Syah. Hubungan ini berlanjut sampai ke masa-masa berikutnya. Dikatakan bahwa sejak itu para pelayar, pelaut dan pedagang dari Sulawesi itu tidak putus-putusnya datang ke Semenanjung ini,  tidak hanya itu saja, bahkan dengan melalui aliran sejarah, ikatan hubungan goodwill di antara kedua pihak itu telah terjalin dengan lebih erat lagi melalui hubungan semenda-menyemenda ?, tidak hanya di kalangan rakyat, bahkan di kalangan raja-raja pemerintah. Berdasarkan naskhah yang diturunkan menjadi edisi ini, dapat kita memahami bahawa perhubungan muhibah di antara Goa di Sulawesi dengan Melaka sudah terjalin sejak dari zaman kerajaan Sultan Mansur Syah di Melaka lihat

Karaeng Tunipasuru

Image
Gambar : Perahu Cadik, Milik Raja Gowa Karaeng Tunipasuru adalah anak dari karaeng Tunilabu ri Suriwa. Karaeng Tunilabu ri Suriwa meninggal. Karaeng Tunipasuru mengantikannya memerintah di Tallo. Nama pribadinya, semoga saya tidak dikutuk, I Mangayoangberang. Gelarnya sebelum ia menjadi Penguasa/Raja Tallo disebut Karaenga ri Pasi.  Karaeng Tunipasuru memerintah bersama-sama dengan Karaeng Tumapaqrisiq Kallonna (Maqbali Gauki). Dialah Karaeng yang menaklukkan Garassi, menaklukkan Sulu, menaklukkan Ende, menaklukkan Sandao. Beliaulah yang menanam kelapa yang berada di Galeteng. Di masa beliau inilah, pertama kali orang menempa/membuat senapan/pistol/baqdiliq , sadoko?, dimasa beliau pula inilah tulisan dikatakan mulai membaik. Karaeng ini mahir membuat kapal, suka mengadakan perjalanan jauh, dipuji sebagai pribadi pekerja yang sangat berdedikasi (Panrita Jamangi). Dialah karaeng yang pernah melawan Gowa. Dia juga pernah ke Melaka, kemudian singgah di Johor. Di Johor belia

Bajeng, Negeri Asal Hang Tuah

Image
Bajeng, Negeri Asal Hang Tuah Oleh : Daeng Palallo Hang Tuah adalah seorang pahlawan dan tokoh legendaries Melayu pada masa pemerintahan Kesultanan Malaka. Ia adalah seorang pelaut dengan pangkat laksamana dan juga petarung yang hebat di laut maupun di daratan. Asal-usulnya Bermula, pada suatu hari. Sultan Mansur Syah berfikir hendak mengirim utusan ke Mengkasar [Makassar], maka Baginda pun memanggil Bendahara Paduka Raja (Bendahara sederajat dengan Perdana Menteri dalam sistem pemerintahan sekarang). Setelah Bendahara Paduka Raja datang menghadap, maka baginda pun berkata, "Hamba hendak mengirim utusan ke Mengkasar [Makassar]. Bagaimana pendapat Bendahara, apakah hal ini baik atau buruk?" Maka sembah Bendahara, "Sebaik-baik pekerjaan tuanku, berbanyak-banyak sahabat daripada seteru."  Maka titah baginda, "Karanglah surat Hamba kepada raja Mengkasar [Makassar]." Maka Bendahara pun bermohonlah kepada baginda, lalu kembali untuk mengar

Sejarah Kerajaan Gowa : Periode Awal

Image
Foto : Rumah Sultan Gowa, Sultan Abdoelkadir Moehammad Aidid (1844-1893) Batara Guru adalah saudara dari Tunabunoa Tolali Ratu Sampu Marantaiya Karaeng Katangka. Semoga saya tidak terkutuk, semoga saya tidak hancur, dalam menyebut-nyebut nama-nama Karaeng yang lalu. Mereka yang beristirahat di sana. Hanya karena dikhawatirkan, mereka akan dilupakan oleh keturunan mereka, dan oleh mereka yang mengikutinya. Karena jika mereka tidak mengenal ada dua bahaya yg bisa muncul : bisa-bisa merasa diri kita adalah penguasa yang paling besar [Karaeng dudu] atau bisa jadi pula pihak luar akan mengatakan kita hanyalah orang biasa. Tumanurunga, ibu dari  Tumassalangga Barayang.  Disebut "Tumanurunga" karena tidak diketahui asal-usulnya, kematiannya. Hanya dikatakan Dia menghilang [mallayangi]. Dialah yang di peristrikan oleh Karaeng Bayo. Adapun Karaeng Bayo, tidak diketahui pula asal-usulnya, hanya dikatakan bersaudara dengan Lakipadada.  Tumanurunga menikah dengan  Kara