Kitab La Galigo Tidaklah Lebih Tua dari Aksara (Huruf) Lontara
Kitab La Galigo Tidaklah Lebih Tua dari Aksara (Huruf) Lontara Oleh : Daeng Palallo Kitab dan Aksara ibarat dua sisi mata uang yang tidak bisa dipisahkan antara satu dengan yang lainnya. Kitab La Galigo atau biasa juga disebut Kitab Galigo adalah sebuah epik mitos penciptaan dari peradaban Bugis Makassar di Sulawesi Selatan dalam bentuk puisi. Ditulis dalam huruf lontara. Puisi ini terdiri dalam sajak bersuku lima.Epik ini panjangnya melebihi kitab Mahabharata dari India, bahkan ada yang menduga bahwa epik ini lebih tua dari Kitab Mahabarata yang dari India itu. Aksara Lontara adalah aksara yang dipakai dalam Kitab La Galigo. Adalah Daeng Pamatte yang dikenal sebagai pencipta aksara lontara, sebagaimana disebutkan dalam Lontara Gowa (catatan harian kerajaan), berikut kutipannya : (…iapa anne karaeng uru apparek rapang bicara, timu-timu ri bunduka. Sabannarakna minne Karaenga nikana Daeng Pamatte. la sabannarak, la Tumailalang, iatommi Daeng Pamatte ampareki lontarak M